Selama ini orang-orang terlalu banyak berbicara mengenai sesuatu yang baik dan sesuatu yang buruk.
terkadang memang begitu, tetapi yang sering dilupakan adalah terkadang dua sisi berbeda bukan bergantung kepada ada yang baik dan ada yang buruk. tapi ada yang tepat untuk dia dan ada yang tidak tepat untuk dia.
dunia ini memiliki jutaan objek yang mustahil harus mutlak cocok satu sama lain. alamnya, manusianya, karakternya, keadaannya dan jutaan faktor yang mengisinya. secara naluriah tiap objek berdiri mencari objek mana yang hadir melengkapi apa yang kurang dari dirinya. sehingga aktivitas berikutnya lebih bermakna.
setiap objek diberi kuasa untuk berharap sesuatu yang terbaik bagi dirinya, tapi tanpa sadar tidak ada objek yang benar-benar tahu apa yang sebetulnya memang dilahirkan untuk menjadi pelengkap bagi dirinya. situasi itu berkembang menjadi sebuah pencarian, pendugaan, proses memelihara ketentraman bahkan perpisahan.
seorang anak pergi dari rumah karena bertengkar dengan orang tuanya, seorang karyawan keluar dari perusahaan tempat dia berkarya, seorang manusia lepas dari orang yang amat dicintainya, seorang pemimpin lengser dari singgasananya. dan lain lain.
dalam saat yang sama mungkin seorang anak menemukan kembali kehangatan rumah lewat keluarga tercinta, seorang karyawan menemukan passion di sebuah tim yang luar biasa, seorang manusia menatap kembali sebuah sayap lewat yang tercinta dan sebuah bangsa kembali menaruh harapan kepada sosok pimpinan yang ada.
ya, semuanya terkadang bukan masalah baik dan buruk. tapi mengenai yang tepat, atau tidak tepat baginya.
seperti kata yang pernah saya dengar dari seorang teman : “beberapa Hal datang untuk jadi anugrah, dan yang lainya datang untuk menjadi pelajaran”