Jauh sebelum ada satu band luar yang membuat lagu dengan satu lirik seperti ini, saya pernah mendengar kata-kata ini dari sahabat saya diawal kuliah.
“Mas, lo mau tau caranya untuk mencari tau sedalam apa sebuah perasaan? Gampang. Itu biasanya melayang ke seseorang dimana lo membuat seluruh pengecualian. Hanya kepada orang itu”
Saya baru mencerna kata-kata itu jauh setelah percakapan itu terjadi. Dan saya berfikir, benar juga.
Pernahkah kamu menetapkan suatu Kriteria ketika berniat membangun hubungan degan seseorang? Pasti pernah. Atau kemungkinan besar pernah. Nah untuk beberapa orang, pasti pernah pula melanggarnya. Ketika dia memilih untuk melupakan semua kriteria yang disusunnya dan dia berusaha mencoba meletakan hatinya secara utuh. Disanalah hal yang saya maksud. Orang tersebut justru berkompromi pada standar-standar yang telah dibentuknya sendiri untuk orang dekatnya. Disaat itulah orang itu sebenarnya sedang melihat sesuatu yang lebih besar. Jauh lebih besar dibanding kriteria-kriteria yang telah disusunnya sendiri. Tapi, terkadang diapun tidak tahu apa itu.
Tapi ya itu. Ketika pada seseorang, kita telah membuat banyak pengecualian. Tetiba mengkompromikan kerasnya hati diri sendiri yang sebelumnya masih kokoh-kokoh saja. Memberi banyak toleransi kriteria bahkan menceburkan hati tanpa banyak mengoreksi dan mencocokan dengan kesesuaian pada rencana semula.
Mungkin anda sedang bertemu dengannya.