dulu, saya adalah musisi setengah matang yang tumbuh oleh lagu-lagu dari Dream Theater.
masa SMA saya yang diisi oleh banyak cerita mengenai kegiatan ngeband yang sebagian besar mengisahkan mengenai bertapa sulitnya kita mencoba untuk bukan hanya mendengar lagu dream theater, tapi juga memainkannya. seperti yang kita ketahui, nada progresif yang hadir di setiap lagu dream theater itu cantik tapi sulit dicoba. tentunya untuk penggemar dream theater masih ingat bukan kombinasi instrumental panjang diakhir lagu Metropolis part 1? pasti masih membekas. dan lagu yang paling saya dan teman seband favoritkan adalah lagu Take the Time.
hingga pada saat tidak memainkan musik rock progresif lagi, kebiasaan mendengarkan lagu dream theater tidak pernah hilang, Ytse jam dan Under glass moon adalah lagu tidur saya. dan saya adalah penggemar fanatik alunan bass john myung yang selalu menjadi jantung nada seluruh lagu Dream Theater. saya juga menggemari lick luar biasa indah yang selalu diciptakan John petrucci juga simfoni mistis yang diciptakan tuts keyboard Jordan ruddes. suara James labrie adalah pesona sempurna musik jenius mereka dan tentunya tidak ada yang pernah melupakan kemegahan suasana yang dihadirkan drum Mike portnoy.
Dream theater beberapa kali mengganti posisi pemain keyboardnya, tapi Mike Portnoy bukanlah tokoh yang diharapkan untuk keluar. tentu saja semua penggemar dream theater sedih dan tidak sama sekali mengira ini terjadi. terlebih lagi kabarnya mike memilih keluar karena kerjasama singkatnya dengan A7x.
tapi kabarnya kini telah hadir pengganti Mike Portnoy, dia adalah sosok Drummer yang juga mendunia, tentu saja.. karena tidak mungkin mengganti posisi mike portnoy dengan drummer kemarin sore yang belum dapat dijamin kualitasnya. drummer itu adalah Mike Mangini. mike mangini tercatat pernah berkarya bersama Steve vai, Extreme dan banyak musisi lain. hal ini tentu menjadi jaminan mutu hadirnya mangini untuk menggantikan posisi mike portnoy.
ini terbukti menjadi titik balik yang terang (walau masih saja banyak penggemar DT yang merasa tidak puas) banyak hal yang dapat kita pelajari dari sisa personil Dream Theater yang memilih untuk secara rasional mencari “Tokoh Sepadan” dan move on. karena berharap kepada pihak yang pernah berfikir untuk meninggalkan juga tidak sepenuhnya bisa dilakukan. sehebat apapun Mike portnoy, meninggalkan Band yang sudah seperti keluarga demi proyek diluar tentunya tidak bisa semudah itu diwajarkan. ketegasan adalah nilai komitmen. bahkan ketika seorang mike portnoy meminta kembali, personil memilih untuk menutup pintu.
yah, selamat datang mike mangini, selamat datang di keluarga besar Dream Theater. mike portnoy adalah kenangan indah dream theater, tapi kami selalu siap mendengar jiwa baru yang menyegarkan. kami tunggu karyanya. :)
cerita ini sudah lama terjadi. tapi untuk yang belum pernah mendengar kabarnya, inilah cerita Dream Theater kita.