Tentang Siklus Berkerja, Petuah dari Jack Ma

Pagi ini ketika bangun, pikiran masih tersangkut di pembicaraan di meja Seruput tadi malam bersama dua orang sahabat. tentang keinginan membangun startup. Ya sudah cukup lumrah untuk orang yang berkerja di industri digital seperti saya, euforia membangun Startup ini cukup meletup dan menyita sebagian pikiran saya. memang ini sejalan dengan rencana pada akhirnya saya ingin sekali memiliki karya yang saya bangun sendiri.

Pikiran saya berputar-putar hingga pagi ini. ketika sedang browsing mengenai hal-hal yang berhubungan dengan ini. tanpa sadar saya berlabuh kesatu video singkat yang membuat saya cukup tertegun dan mendengarkan dengan dalam.

Pernah mendengar tentang Jack Ma? dia adalah Founder dari Alibaba, perusahaan digital di China yang sudah melebarkan sayap yang kabarnya bisnis utamanya adalah E-Commerce (walaupun saya merasa tidak pernah mencoba produk alibaba kecuali UCweb). kabarnya Alibaba adalah perusahaan dengan Valuasi yang menggila.

Jack Ma (Source : CNBC)

Di postingan saya kali ini, justru saya ingin membahas apa yang diucapkan Jack Ma di Video ini. Jack bercerita tentang siklus berkerja. dan ini menurut saya sangat menginspirasi. saya coba tuliskan disini tapi tentunya dengan beberapa ulasan yang saya tangkap dan coba saya jabarkan sendiri:

Sebelum 20 Tahun, Be a Good Student

Boleh saja kita berfikir tentang menjadi seseorang yang besar, tapi pada tahapan hidup ini janganlah pernah bosan untuk belajar. mengisi otak kita dengan banyak hal. kita masih punya banyak kelegaan untuk melakukan hal ini. Belum saatnya untuk lelah.

Sebelum 30 Tahun, Follow Somebody

Uniknya, Jack Ma berkata bergabunglah dengan perusahaan kecil. mungkin bisa juga kita sebut Perusahaan dengan lingkup terbatas atau bisa jadi belum stabil. mengapa? karena bergabung dengan perusahan besar sebenarnya membantu anda belajar tentang proses, tapi kita adalah bagian kecil dari sebuah sistem yang besar. Ketika bergabung dengan Perusahan Kecil, Kita belajar mengenai membangun dan bermimpi untuk sesuatu yang besar. kita belajar melakukan banyak hal dalam satu waktu. Lanjut lagi ujar Jack Ma, sebelum 30 tahun bukan perkara Perusahaan apa yang anda masuki, tapi tentang siapa Boss yang anda ikuti. ini berarti betul karena Boss berpengaruh besar dalam membentuk karakter kita. dan jangan lupa, Kita dipersilahkan untuk berani berhadapan dengan begitu banya kesalahan. ini waktunya. jatuh lah, lalu bangunlah kembali. lakukan sebanyak-banyaknya apabila memang harus begitu.

Sebelum 40 Tahun, Start to Think that We working for Our Self

Ketika pada umur ini. kita sudah bisa mengambil keputusan bahwa pada dasarnya semua hal yang kita lakukan adalah untuk diri kita. disini sebenarnya fase terpenting dalam pembentukan fondasi terkait membangun sesuatu yang besar dari tangan kita sendiri.

Sebelum 50 Tahun, You Have to do All things that You good at

Di umur ini, Jack Ma menyarankan kita sudah pada posisi sangat fokus. tidak lagi goyah mengubah-ubah mengenai hal yang kita jalani. karena ini adalah fase dimana apa yang kita bangun akan bertahan menjadi sesuatu yang sukses dalam waktu panjang atau tidak. Membangun banyak hal yang berbeda bisa saja membuat kita sukses, tapi kecenderungan untuk Gagal juga cukup tinggi.

Sebelum 60 Tahun, Work for the Young People

Jack Ma percaya pada umur seperti ini kita harus yakin anak muda sudah bergerak dengan lebih baik daripada kita. kenyataannya begitu. sehingga apa yang dilakukan Entrepreneur sukses pada umur ini adalah Mempercayakan banyak hal pada anak muda, memberikan inspirasi pada anak muda, berinvest pada anak muda, membangun sesuatu bersama anak muda.

Setelah 60 Tahun, spend time with our self

Nikamti Hidupmu, Nikmati Uangmu. Bahagiakan Keluarga dan orang terdekatmu. kita tahu ini sebenarnya tidak perlu menunggu hingga 60 tahun tapi paling tidak di umur ini sudah sepantasnya kita tidak mendapatkan kepusingan mengenai bagaimana nasib perusahaan kita besok. gunakan sisa umur untuk menikmati kerja keras.

Setidaknya, simpel tapi hal ini cukup mendalam untuk saya baca. saya jadi cukup tertarik untuk banyak mencari tahu tentang pemikiran seorang Jack ma.

My First 10K! #HaloFitRun

Saya tidak menyukai hal yang membosankan

awalnya saya tidak tertarik olahraga lari, karena menurut saya ini olahraga yang cenderung membosankan. rencana untuk ikut beberapa event lari hanya menjadi wacana (termasuk event adidas run, maaf krishna yang sudah membantu semuanya termasuk mendaftarkan dan akhirnya saya tidak juga jadi ikutan). hingga sekarang pun bisa di bilang saya belum menyukai olahraga ini.

tapi menurut saya apa yang terjadi hari ini sungguh menarik. bermula dari salah satu permintaan boss dikantor untuk join di event Lari yang kebetulan diadakan langsung oleh Telkomsel yaitu #HaloFitRun , keikutsertaan saya di event ini bisa saya bilang tidak direncanakan. karena nama saya begitu saja ada di list peserta (-_-!) tapi sejenak saya berfikir mungkin hal yang kita tunda-tunda tidak akan terjadi terkadang jika tidak kita paksakan. walaupun tidak berminat, tapi saya memang cukup lama merasa ingin mencoba. akhirnya saya menerima.

“Jika tidak kuat larinya, minimal nikmati dan jadilah berbeda” perkataan Vice President Digital Advertising yang juga orang yang bertanggung jawab atas keikutsertaan beberapa orang yang tidak direncanakan ke event ini (hahaha). akhirnya ide beliau direalisasikan dengan mempersiapkan  Wig-wig khusus agar kita tampil beda disana.

Bersama geng Telkomsel Digiad

Tapi permasalahan berikutnya, dengan minimnya pengalaman ikut event lari, saya tidak tahu sama sekali apa yang harus dipersiapkan. pemanasan apa yang perlu dilakukan? akhirnya yang memang tidak ada yang saya lakukan malamnya. malah saya tidur cukup larut. dan diikuti dengan bangun Jam 3 pagi untuk bersiap-siap. beberapa saat saya sudah merasa bahwa ini bakal berakhir dengan kurang baik.

Ditemani oleh Pacar yang juga memiliki agenda disana, saya memacu kendaraan menuju BSD mulai pukul 3.30 dan berkumpul dengan rombongan Telkomsel Digiad dan benar saja, rasa gugupnya muncul tepat pada saat saya berdiri didepan garis start pertama kalinya.

“Ini 10K, bukan 3K atau 5K yang biasanya dipakai para pemula untuk memulai ikut dalam event lari pertama kali. kalau sampai tidak selesai, ya apa boleh buat” sedikit pesimis atau realistis ucapan saya dalam hati, entahlah.

Start dibuka, seperti tips-tips pelari senior ke pemula. jangan pernah memacu tenaga diawal. itu pula yang saya lakukan. Ngefek? tidak juga, rasa lelah diawal tetap hadir juga untuk pemula seperti saya. cara Lari – jalan – lari – jalan seperti yang saya duga jadi cara yang konsisten saya lakukan. selain semangay dan energi, yang saya coba kelola adalah emosi. emosi untuk tidak gampang melayu dan tidak memaksa memacu lari tanpa perhitungan. hal yang membuat saya mempertahankan semangat adalah melihat pelari lain, mereka masih bersemangat.. dan berarti saya juga bisa melakukan hal yang sama. dan sumber semangat lainnya adalah Pocari Sweat dingin dan Busa berisi Air Es yang harus saya akui sangat membantu.

Akhirnya Lewat Juga!

Akhirnya? ya. 4 Kilo pertama saya sudah merasa pasrah dan tidak terfikir menyelesaikan 6 Kilo berikutnya. tapi pada akhirnya ternyata 10Kilo terlewati. ya, saya merasa rasanya melewati garis finish pertama kali. tidak sama sekali sederhana menurut saya. saya yang bukan pelari dan tidak pernah ikut kompetisi lari sama sekali mana percaya bisa langsung menyelesaikan 10K. ketika ini terjadi, saya seperti mengalahkan batasan yang sebelumnya saya buat sendiri. untuk kesekiankalinya, saya bangga dengan diri sendiri.

Bangga!

Lari Lagi? Belum tentu. menyelesaikan ini tidak lantas membuat saya jadi ingin menekuni ini. tapi jujur menggelitik saya untuk mencoba mulai dari titik-titik awal. titik-titik dekat, memacu stamina perlahan. dan tidak menutup kemungkinan untuk mengulanginya dengan persiapan yang lebih baik.

Bermain musik. Sebuah Pengalaman yang tidak terlupakan.

Kalau ngobrol tentang musik. saya selalu tergelitik. tergelitik tepatnya karena pengalaman yang menurut saya menarik. salah satu pengalaman paling saya sukai di hidup saya.

Ceritanya berawal dari saya SMP. saya tidak ada keturunan pemusik, tapi bersemangat sekali belajar alat musik. memulai dengan belajar Gitar akustik, lalu saya belajar secara otodidak pula Organ dari organ mainan yang sempat dibelikan mama. dengan skill standar modal belajar sendiri, saya mulai merasa jatuh cinta dengan musik.

Saya bisa bilang tokoh paling berjasa mengenalkan saya dengan musik itu Kakak saya yang paling Sulung. sering sekali didatangi sahabat-sahabatnya yang sedang digandrungi euforia ngeband. seperti biasalah sedang jaman-jamannya anak sekolah ngeband. uang jajan disisihkan demi bisa membayar sewa studio band selama satu jam. kalau tidak salah dulu 10.000 rupiah sudah dapat studio yang bagus sekali. 7000 ya yang lumayan lah. saya jadi ikut menyimak. mereka memainkan musik yang pertama kali saya dengar. saya mendengar banyak musisi, tapi dua musisi yang membuat saya ingin belajar instrumen musik dulunya adalah Gun n Roses dan Power Metal. sambil saya mendengar pula Rock 90an. seluruh Kaset kakak saya mulai dari Boomerang, Edane, Voodoo, Jamrud, Rock Festival Series, bahkan yang Metalik Klinik hingga yang mancanegara seperti Yngwe malmsteen, Europe, Extreme dll menjadi hal yang saya dengar setiap hari. Pagi, siang dan malam.

Ini memperkenalkan saya ke dunia musik lebih dalam lagi. bermodal skill pas pasan saya mulai bergabung dengan teman-teman membentuk Band kecil-kecilan yang membawa lagu jauh lebih tua dari selera musik anak-anak pada umumnya seumuran kami. saya mulai nongkrong di Studio Band yang sering kami sewa. disitu saya berkenalan dengan penjaga studio, seorang pemain musik yang menekuni Organ/piano. saya ingat sekali namanya, namanya Martin. Kak Martin saya memanggilnya.

“Kamu kalau mau main musik, kamu Harus dengar dua musisi ini” ucap kak martin di suatu siang ketika saya sedang menunggu giliran studio sambil mengulik satu lagu dari Power Metal berjudul angkara. ternyata Kak Martin menyodorkan The Beatles dan Queen. saat itu saya kelas 2 SMP. saya dengar, tidak langsung dapat mencerna. tapi saya bawa pulang. saya dengar berulang-ulang. terdiam. dan kagum. mulai hari itu Queen dan The Beatles adalah Pahlawan musik saya. saya lahap album-albumnya, dan saya cintai lagu-lagunya. itu terjadi hingga kini, itulah peristiwa yang membuat saya semakin mencintai musik.

Setelah itu, hidup saya jauh lebih menarik. saya dan sahabat mulai serius belajar musik dan saya memutuskan mendalami alat musik Bass, saya ingat pertama kali saya mengikuti kompetisi band, dengan sangat pas-pasan Band saya membawakan satu lagu dari Boomerang. Kalah? pasti. ditengah musisi-musisi senior palembang kami habis. tapi saya selalu ingat bagaimana hasrat yang terpenuhi ketika mencabik Bass dipanggung dan di tonton oleh banyak sekali tatapan mata. berikutnya kami ikut dan ikut lagi, Edane menjadi pahlawan musik kami berikutnya, lagu lagu edane mengobarkan semangat muda yang luar biasa. dari kalah selalu, kami mulai diperhatikan dan menjadi salah satu Band yang ditunggu tiap Festival musik di Palembang.

itu hanyalah Awal, selanjutnya hidup saya semakin menarik karena musik. saya membentuk Band dengan nama “Dream Fantasy” yang diambil dari salah satu judul album Joe Satriani. justru kami mendalami aliran musik progresif dengan mengusung lagu-lagu Dream Teather. Pull me under, Under Glass Moon, Another day, Strange De Javu dan Take the time jadi lagu Favorit kami. dan Dream Fantasy semakin menjadi Band yang mulai langganan panggung ke panggung dan menyabet beberapa penghargaan bergengsi. saya sempat berguru dengan salah satu pemain Bass legendaris bernama oyong, sebuah cerita seru dimana saya dipersulit terlebih dahulu agar beliau bisa melihat kesungguhan saya. persis seperti tokoh yang mau belajar silat dengan mahaguru kesohor. tapi belajar dengan beliau adalah salah satu pencapaian terbesar saya. Jazz, Rock, dan Funk saya perdalam lewat 4 senar bass lewat beliau.

Suatu hari sambil duduk sehabis mengikuti salah satu Festival, kami berbicara sejenak. mau sampai Kapan kita main musik seperti ini? sibuk memainkan musik rumit, dan melihat penonton terkesima tapi justru tidak merasakan enjoynya bermain musik. kami memutuskan merubah arah bermain musik. tidak lagi festival ke festival. tapi kami ingin bermain musik untuk menghibur. pada saat itu kami memutuskan untuk tidak lagi mendalami musik progresif tapi justru masuk ke musik-musik santai, top 40 dan bertujuan menghibur orang-orang. per saat itu influence musik kami berubah 180 derajat. RnB, Pop alternative, modern rock, Funk adalah musik musik yang kami dalami. puncaknya adalah Dream Fantasy menjuarai kompetisi musik yang digelar di salah satu Club terbesar pada saat itu dipalembang. justru musik yang kami bawa adalah RnB.

dengan Bass kesayangan. bass dengan merk murahan “prince” yang dikustom secara abnormal agar mengeluarkan suara yang luar biasa

Semenjak saat itu, dengan formasi selayaknya band Cafe, nama kami semakin dikenal dengan undangan manggung cafe ke cafe, Mall ke mall, event ke event. orientasi bermusik sudah bukan lagi Festival, tapi kami main musik untuk menghibur. hingga kontrak untuk manggung di Club mulai berdatangan. kami resmi jadi band yang manggung di lokasi-lokasi tempat hiburan.

Perlu diketahui, saat itu saya baru kelas 2 SMA. sebuah kebanggaan karena saya bisa mencari uang sendiri walaupun dengan cara yang tidak biasa untuk anak seumuran itu. uniknya adalah, waktu yang dipakai adalah pukul 10 malam hingga pukul 2 malam sepanjang hari sekolah. ya sepanjang hari sekolah. bisa dibilang itu masa-masa yang cukup berat, karena malam hari hingga pagi saya bermain musik, dan jam 7 pagi hingga 12 siang saya sekolah dan itu terjadi setiap hari. beruntung saya punya teman-teman yang menyenangkan. itu adalah kesempatan pertama saya menghabiskan waktu cukup banyak di Club (dulu menyebutnya diskotik). saya menjelajahi Club-club kecil tempat orang-orang membawa pasangan simpanannya ataupun club tempat anak muda papan atas menghabiskan uangnya. ini Pengalaman yang menyenangkan dan menegangkan. dan saat itu saya tetap bersekolah seperti biasa (dan ternyata tepat menjadi Juara kelas, ini lumayan pencapaian haha). dan saya membayar uang kebutuhan sekolah lewat pendapatan tersebut selain beasiswa yang memang saya terima.

dengan teman-teman bermain musik. masa dulu

ini semua berakhir ketika masa SMA berakhir. saya memutuskan untuk tidak pernah menjadikan Musik sebagai mata pencaharian utama. saya pindah ke bandung untuk kuliah, semua sahabat merelakan. sebagian mengambil keputusan yang sama dengan saya, dan sebagian tetap bermain musik. bagi musisi yang tidak di ibukota, memang kami tidak terlalu bermimpi panjang terhadap musik, beda dengan musisi-musisi di daerah kota besar dan sekitarnya.

Tapi momen itu, sahabat-sahabat yang menjalani pengalaman itu bersama, menyenangkannya hentakan musik rock di panggung festival ataupun melihat seluruh penonton bergoyang seru lewat panggung club ketika kami memainkan tiap lagunya. saya tidak pernah lupa.

Musik memang menghidupkan semangat untuk kita semua.

 

Jadi ingin main musik lagi nih. yuk?

 

Halo, Telkomsel.

Telat sih, iya telat.

Telat dalam dua hal. yang pertama adalah telat posting blog setelah beberapa bulan didiamkan. dan yang kedua telat mengangkat Topik ini setelah sudah bekerja kira-kira sekitar 5 Bulan.

Setelah Posting terakhir di Blog ini adalah artikel tentang perpisahan saya dengan Microsoft, saya kini memberitahukan tempat pelabuhan saya berikutnya.

Adalah Telkomsel. Operator selular nomor satu di indonesia. tepatnya resmi sejak Juni, saya bertanggung jawab untuk Posisi Marketing Manager untuk Digital Advertising Group. dimana saya mendukung penuh Sub Dir Digital Advertising Telkomsel dalam sisi Strategic Planning dan Go to Market Management.

Ini cukup sesuai dengan tantangan yang berikutnya untuk saya, dimana saya dipercaya untuk menghandle lingkup Marketing yang lebih luas lagi setelah sebelumnya saya Fokus membangun strategi digital marketing untuk Microsoft.

Halo Telkomsel. :)

Sampai Bertemu Lagi, Microsoft.

Yap, dengan Tulisan ini, saya memberitahukan bahwa per akhir mei, saya resmi melepas status saya sebagai Karyawan Microsoft Indonesia.

Banyak teman-teman yang bertanya mengenai alasan saya mengambil keputusan ini, Beberapa pun berspekulasi mengenai alasan-alasannya. dan beberapa tidak percaya karena melihat saya begitu menikmati kerja di salah satu perusahaan terbaik didunia ini. Tepat sekali, Saya sangat menikmati kerja di Microsoft, hingga hari terakhir saya, saya masih berfikir bahwa kerja disana adalah salah satu keputusan terbaik yang pernah saya pegang. dan memang kantor tersebut adalah salah satu kantor terbaik didunia.

Mengenai Alasan, fokus saya adalah Mengembangkan kompetensi saya sebagai praktisi yang sudah fokus mengambil digital sebagai areanya. dan saya ingin semakin dalam menyelam ke area bisnis dalam profesi saya yang baru nanti. di microsoft, saya mendapatkan banyak sekali ilmu yang luar biasa, pengalaman berkerja dengan banyak orang dari seluruh dunia, menangani Kampanye produk Legenda yang dulu hanya menjadi mimpi saya saja, dan berkerja dengan orang-orang terbaik di Indonesia.

Tapi pada akhirnya, kita semua akan mendapatkan “Panggilan Hati” yang mempengaruhi kemana kaki anda melangkah.

Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada dua orang yang paling berjasa untuk saya di Microsoft. Pertama adalah Andreas Diantoro (Presdir Microsoft Indonesia) orang yang paling berjasa untuk menghadirkan saya di Microsoft Indonesia, Inspirasi dari beliau tidak pernah berhenti, dan meninggalkan beliau adalah salah satu hal terberat. yang kedua adalah Willy Hendrajudo (Central Mrketing Org Lead Microsoft Indonesia) Boss terbaik yang pernah saya punya, beliau mengajarkan saya bahwa profesionalisme tidak harus diiringi sifat yang dibuat-buat. dan tentunya saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh sahabat di Microsoft indonesia.

Dan spesial terima kasih untuk sahabat yang menyempatkan diri membuat pesta perpisahan yang simpel tapi menyenangkan. saya akan merindukan lingkungan Microsoft yang menyenangkan.

 

Tentang ilmu yang sangat ingin saya miliki.

Sumber gambar : http://www.kellyjbaker.com/wp-content/uploads/2014/01/dreams.jpg

 

Setiap orang, ketika jalan hidup nya mulai nampak arahnya (katanya sih biasanya ada di Umur 25) dia sudah harus semakin mengerucutkan rencana-rencana hidupnya. mulai dari keinginan untuk apapun musti difokuskan kepada jalan yang sudah terbentuk dan mulai terlihat pada umur itu.

Saya? terima kasih tuhan Cita-cita dan profesi saya masih sejalan dengan Mimpi saya dulu. dan saya terus berterima kasih dengan tuhan untuk hal ini. dan saya semakin berusaha keras untuk bisa semakin lebih baik lagi untuk mendapatkan Mimpi akhir saya.

Nah, tapi hari ini justru saya ingin Menulis mengenai Mimpi-mimpi yang tidak (atau belum saya dapatkan). disamping mimpi yang sedang saya kejar sekarang, saya pernah memiliki mimpi random mengenai sebuah profesi atau ilmu yang sangat ingin betul saya capai. ingin betul saya kuasai ilmunya:

 

Menjadi Programmer

Yap, anda tidak salah baca. saya ingin sekali menjadi Programmer. mengapa? menurut saya programmer itu seperti tuhan (mohon jangan diplintir, ini hanya analogi). mengapa saya bilang begitu? Para Programmer bisa menciptakan apapun yang ada dibenak mereka, dengan media Komputer sebagai “Dunia” untuk mereka berkarya. Programmer bisa menciptakan sesuatu dan menjalankannya sesuai kehendak mereka, mereka bisa memutuskan sejauh apa partisipasi orang lain bisa turut serta. mereka bisa menciptakan alur cerita yang mereka inginkan. bagi saya, Programmer semakin menjadi profesi yang pada akhirnya mengontrol banyak hal (termasuk dunia sepertinya :D )

 

Menjadi Penulis

Hampir sama, Penulis itu memiliki kemampuan untuk menciptakan dunianya sendiri. mungkin lebih statis, tapi penulis mampu menciptakan imajinasi bukan hanya dikepalanya, tapi dikepala para pembacanya. membaca buku karya seseorang seperti diizinkan masuk kedalam isi kepalanya. ini yang membuat saya selalu Kagum dengan para penulis. hingga saat ini saya terus bermimpi untuk melihat buku tulisan saya ada di area “Buku Baru” atau bahkan “Buku Laris” di Toko Buku Gramedia. yah paling tidak dari ketiga mimpi saya ini, mimpi yang ini yang masih sangat mungkin saya kejar jika saya berhasil menekan sifat malas saya untuk menulis.

 

Menjadi Interior Designer

Entah mengapa, saya yang sangat berantakan dan tidak teratur ini memiliki ketertarikan yang sangat mendalam terhadap Desain interior. saya bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya melihat karya-karya luar biasa dari para Interior Designer. bahkan kadang saya berlelucon bahwa dikehidupan sebelumnya saya adalah Interior Designer (halah). bagi saya, menata dan menciptakan keindahan seni pada ruangan adalah ilmu yang sangat seksi dan menyenangkan.

 

Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya sudah sangat bersyukur dengan konsistensi saya mengejar mimpi utama saya, tapi bukan tidak mungkin ketiga poin diatas akan saya kejar walau sedikit lebih perlahan.

Mencoba langsung Nasi Goreng Mafia. Nasi Goreng Rempah Indonesia.

Setelah pulang dari berkeliling jakarta, saya berencana untuk ke suatu toko yang berlokasi di Tebet. disepanjang jalan, saya baru teringat kalau Nasi Goreng Mafia yang sedang ramai di Sosial media itu bertempat di tebet. dan pas sekali terlihat cukup jelas disamping jalan, tidak berfikir dua kali, saya segera merapat kesana, Komentar pertama? aroma harumnya menggoda sekali.

Saya datang cukup malam, tapi suasana masih ramai. beruntungnya katanya menunya masih komplit. Saya disuguhi pilihan makanan. disini menunya memang sangat berfokus hanya pada nasi goreng. menggunakan nama-nama kelompok Mafia dari seluruh dunia. dan diberikan pilihan untuk memilih tingkat kepedasan. saya jadi teringat di salah satu komentar orang di timeline @Nasgormafia bahwa Nasi Goreng Kikil cabe hijau (Disebut dengan “Yakuza” ) adalah salah satu menu andalan. langsung tanpa berfikir panjang saya memesan “Yakuza” dengan tingkat kepedasan level dua. (level maksimal adalah level 5).

Tidak Terlau lama, menu hadir. tampilan menggoda dan harumnya terasa. sebagai penggemar nasi goreng, komentar saya pertama adalah Kualitas nasinya bagus sekali. Pecah dan tetap lembut. penting nih untuk para pembuat nasi goreng, semoga kualitas nasi ini tidak menurun nantinya. saya akhirnya mencoba satu sendok pertama. dan Boom! ini enak sekali. saya bisa  bilang mereka tidak asal berkata nasi goreng rempah. rempahnya terasa. lezat bumbunya mengikat tiap butir nasinya. dimulut rasanya seperti ingin terus saya kunyah sebelum saya telan.

Tapi malangnya saya yang tidak tahan pedas ini memesan level 2 yang ternyata bagi saya pedasnya sudah dashyat luar biasa. Keringat, air mata sampai melerpun tidak terhindarkan. untuk penggemar pedas, saya yakin anda akan ketagihan. sayangnya saya tidak begitu kuat. berjanji kalau mampir lagi saya pesan Level 0 aja deh hahaha. tapi penggemar nasi goreng pedas, anda akan bahagia betul disini.

untuk kritik, saya hanya mengomentari asap ketika mereka menggoreng nasi goreng dengan rempah-rempah, apabila anda duduk di lantai bawah tepat selantai dengan Koki, terkadang merasa sedikit terganggu dengan aroma asap yang tajam menusuk ini menyebabkan kita batuk-batuk.

Tapi overall, saya puas sekali dengan rasa nasi gorengnya, dan saya terang saja akan kembali lagi untuk mencoba menu-menu Mafia berikutnya. bagi yang mau coba, silahkan ke daerah tebet dan resto nya gampang ditemui. atau mention @nasgormafia di Twitter.

Saya dan Aspac Jakarta

Sebelumnya banyak yang bertanya ada apa antara saya dan Aspac Jakarta. ya, yang pasti saya tidak sedang akan bergabung sebagai salah satu Pemain Aspac Jakarta. saya cukup tahu diri untuk tidak merasa sejago itu main basket. hehehe

Ini dimulai dari kerjasama antara Aspac dan Microsoft. Microsoft sampai saat ini masih resmi menjadi Sponsor klub Basket Nomor satu Indonesia ini. Microsoft dan Aspac memiliki satu spirit yang sama. Sportivitas. Dari segi Aspac, Sportivitas dan semangat #FairPlay tentunya menjadi nyawa untuk olahragawan. dan di microsoft, Sportivitas hadir dalam bentuk menghargai sebuah karya. lewat kerjasama antara Aspac dan Microsoft ini. terbukalah jalan untuk saya mengenal lebih dalam mengenai Klub Basket Aspac Jakarta ini.

Bersama sang Juara basket indonesia

Dari hari itu, banyak hal yang terjadi hingga pada Akhirnya saya diminta untuk turut berkontribusi secara langsung di Aspac Jakarta. seperti yang saya bilang sebelumnya, tentunya bukan di lapangan. tapi dari segi Bisnis, Pemasaran dan Branding. Klub Olahraga di indonesia belum diurus layaknya Klub Olahraga diluar sana. disini industri olahraga belum seseksi industri Olahraga Dibeberapa negara lain didunia. ini adalah tugas saya untuk memoles Aspac Jakarta untuk bukan hanya menjadi Klub Olahraga. tapi Brand Aspac harus menjelma menjadi Brand yang seksi dan memiliki nilai bisnis yang tinggi.

Bersama anak-anak Aspac Jakarta

Sumber Daya tidak banyak. ya disinilah tantangannya. tapi yang pasti kesempatan ini semakin membuka mata saya kepada banyak hal baru. Olahraga Basket yang sebelumnya tidak begitu saya minati, kini saya justru sangat menggemari detik ke detik setiap menyaksikannya. sayapun jadi memiliki cukup banyak sahabat baru dari Industri Olahraga Basket. berkenalan dengan para atlit basket terbaik indonesia serta akhirnya bisa mengenal secara akrab Kim Hong, yang punya Aspac. Orang yang nyentrik tapi punya kecintaan pada dunia basket dengan sangat sangat Total.

Ya, Kini saya bergabung ke keluarga besar Aspac Jakarta sebagai Business Advisor. Mari kita nikmati pertualangan baru ini.

Mengenal Kakao Talk yang katanya kini Lebih Cepat

Sore itu, saya dapat pesan dari salah satu Aplikasi pesan yang kebetulan nyala tapi tidak pernah saya pakai sebelumnya. Kakao Talk. ini justru unik ketika saya sadar sebelumnya saya belum pernah memaksimalkan aplikasi itu untuk chatting. ternyata pesan tersebut dari khiko yang berkerja di kakao talk indonesia. khiko mengundang untuk main ke kantor Kakao Talk indonesia, karena penasaran plus disana ada sahabat saya yang kebetulan berkerja sebagai Product Manager, saya kira tidak ada salahnya main-main. datanglah saya pada tanggal 14 Maret kesana selepas kerja. melewati kuningan yang macetnya ampun-ampunan di jam segitu.

Sesampainya disana, saya bertemu langsung dengan Khiko (Marketing Manager), Mario (Product Manager) dan Kate (Country Manager). dan disana banyak muka yang tidak asing lagi. ada @didut, @Almaujudy, @hadigunawan, dan @Sheggario. dan seperti yang saya duga, kita ngobrolin hal yang lagi seru-serunya di iklankan Kakao dengan TVC nya. yaitu mengenai begitu cepatnya pesan terkirim dengan kakao versi terbaru walaupun dengan kondisi miskin sinyal. Kesempatan untuk cari tau lebih dalam tentang kakao.

Sebelum makanan datang, beginiah tampang teman-teman.

Mereka menghadirkan Teknologi Speed Booster, dengan cara awam saya menjelaskan, intinya pesan yang terkirim antar satu perangkat ke perangkat lain yang beragam size nya kadang kecil hingga besar, Kakao memecahnya pada bentuk yang lebih kecil dan menghantarkannya dengan muatan terpisah. sehingga pesan lebih cepat sampai tanpa perlu sinyal yang sangat kuat. ya begitulah analoginya (ya ngga usah begitu dimengertilah. kita sebagai konsumen ya pakai aja deh)

Nah setelah itu, saatnya dijelaskan dengan Video. jujur saya lumayan takjub disini.

Di video itu jelas ditunjukan bahwa dengan kondisi 3G, kakao tidak memiliki perbedaan begitu jauh dengan aplikasi pesan kebanyakan. tetapi ketika Sinyal terbatas, Kakao Talk tetap stabil dan bisa diandalkan. baik untuk text atau menghantarkan pesan ultimedia seperti Foto atau Video. nice!

Pertemuan selesai dengan kondisi saya menjadi penasaran. dan saya mencoba untuk memakai Kakao untuk komunikasi bersama Pacar. dan ini terbukti mulus. dan memang terasa sekali perubahannya ketimbang terakhir memakai Kakao Talk dulu (Dulu banget).

Nah coba teman-teman update Kakao nya hingga memperoleh logo Thunderbolt ketika membuka aplikasi. dan coba nilai sendiri cepat tidak nya. jujur sulit saya untuk langsung berpindah aplikasi pesan, tapi pertemuan hari itu membuat saya mempertimbangkan Kakao sebagai salah satu aplikasi pesan yang saya pakai.

Pesan saya untuk Kakao Talk cuma satu : Ini untuk Windows Phone buruuu dibikin sempurna dong!

 

add akun Kakao Talk saya di : arioadimas

Merekomendasikan Laptop Lenovo untuk Kakak Saya.

Entah kenapa, sekarang lagi cinta banget sama inovasi-inovasinya Lenovo. padahal dulu ngga kepikiran sama sekali sama brand ini

Standarlah, semua dimulai dari Thinkpad. kecintaan awal orang-orang ke thinkpad biasanya karena ini laptop paling perkasa dari segi bahan dan performa nya. tapi selalu bikin males lihat bentuknya. Nah dikantor tempat kerja sekarang dikenalkan dengan produk  Thinkpad X1 carbon yang versi tipisnya thinkpad. oke fix langsung jatuh hati.

Semenjak saat itu, saya melihat inovasi Lenovo bukan hanya muncul di versi untuk perusahaan. di ranah konsumer mereka menggila. Lenovo menjelma jadi brand yang ngga terlalu premium-premium amat, tapi dashyat inovasinya. ketika Windows 8 meledak, setiap brand berlomba-lomba mengeluarkan laptop unik. ada yang keren dan ada yang berlebihan. menurut saya Lenovo Yoga adalah produksi terbaiknya. dan flex menjelma jadi lini dua yang perkasa.

Nah Minggu-minggu kemaren berturut-turut dua kakak kandung saya meminta saya untuk memandu proses pembelian laptop.

 

1. Ayu Dyah Andari/ Fashion Designer

Ayu adalah designer muda sukses. yah memang begitu kenyataannya. di tahun-tahun awal dia menjadi fashion designer, dia sudah menjadi designer yang ditunjuk untuk Miss World dan Indonesian Idol. bangga deh jadi adiknya. bisa cek twitter atau instagramnya di @ayudyahandari . dia berniat membeli laptop yang tidak terlalu Canggih karena diapun bukan pemakai teknologi yang sangat mendalam. dia mementingkan laptop ini harus enak dibawa-bawa. dan mudah dioperasikan serta teknologinya ngga ketinggalan-ketinggalan amat. Pilihan rekomendasi saya jatuh ke Lenovo Flex 14. dengan harga sekitar 8 juta dia sudah dapat layar sentuh, desain yang keren, bisa diputar 270 derajat dan bahannya bagus. overall sampai sekarang dia puas. terlebih dengan sisi unik Windows 8. ditambah lagi sebagai Ambassador Office365 nya Microsoft (yap dia terpilih menjadi 1 dari 5 duta Womanpreneur microsoft karena prestasinya) dia sudah punya Office 365 gratis untuk langsung dipakai. makin mantaplah itu flex.

Ayu dan Flex 14 nya yang cakep

 

2. Mohamad Junio Ramandre/Jaksa

Ya kakak saya yang pertama ini memang jaksa yang sangat beda dari jaksa-jaksa biasanya hahaha. bukan tipikal pegawai negeri kebanyakan. ini benar-benar Jaksa Gaul dan update sekali dengan Teknologi. hobinya Toy Photography, Gym, ngeblog, dan jalan sama bini tercinta. bisa simak twitter serunya di @junioramandre dan yeah… dia adalah Apple Fanboy. sebelumnya untuk menemani iPhonenya dia menggunakan Macbook Air versi pertama. saya bertemu dia di Megabazar kemarin dengan kondisi dia bersiap membeli Macbook Retina Display. Akhirnya di Megabazar dia berkeliling dan melihat begitu berubahnya device-device Windows sekarang. saya sempat bertanya alasan dia membeli Macbook, dia bilang ya selain asyik tujuannya tentu gengsi. bagaimanapun hanya Macbook yang ketika dilihat oeh orang secara langsung memiliki pesona. itu aja? iya itu aja. dan saya perkenalkan dia dengan keluarga Lenovo Yoga. perhatian dia jatuh kepada Yoga 11s. dengan bentuknya yang sedikit mungil, tapi fitur-fitur yoga ini memag cakep luar biasa. selain bisa diputar penuh menjadi tablet. touchscreen yang muluuus. tampilan yang anggun dan tipis! serta jeroannya maksimal. ini memang cocok sekali ketika dibawa-bawa apalagi untuk orang yang doyan nampil kayak beliau hahaha. ditambah lagi dia langsung membeli dengan Office365 yang bikin Yoganya sempurna. dan pada akhirnya, diapun sama sekali tidak mempertimbangkan Macbook Air sama sekali.

resmi berbelok dari Macbook air ke Lenovo Yoga 11s

 

Sekedar Konfirmasi. ini bukan postingan berbayar. ini saya tulis karena saya memang merasa Jajaran produk Lenovo ini sangat layak direkomendasikan. Sampai saat ini sayapun sedang memimpikan produk Lenovo. mau tau apa? ya sepertinya sudah jelas. ketika saya seorang Thinkpad-Fanboy ini jatuh cinta dengan Konsep Yoga. hati ini sesak rasanya ketika Lenovo mengeluarkan Thinkpad Yoga! (nah kalau orang lenovo baca blog ini dan mau kasih produk, saya rela deh #eh). dan saya tetap bukan yang tahu banyak tentang Lenovo, silahkan tanya sendiri sama @Lenovo_id di twitter kalau mau bertanya lebih mendalam. Terima kasih sudah membaca!