Muda, pintar dan mampu membaur dengan siapa saja. tidak pernah heran bahwa dia disukai banyak orang dari dulu hingga sekarang. tidak sedikit wanita yang mengidolakan beliau dari dulu.. ya hingga sekarang.
beberapa tahun lalu justru dia memilih untuk tidak kemana-mana. dia memilih untuk meletakan hatinya untuk satu sosok wanita yang begitu sempurna dimatanya. sayapun tidak pernah menyangka secepat ini dia berkata..
“Inilah Saatnya”
Saya jadi memikirkan masa-masa penting tersebut, kalau anda?
berbicara mengenai pramuka, saya selalu merasa tidak pantas. karena saya pribadi melepaskan diri dari hingar bingar pramuka terlalu dini yaitu awal SMP. tapi bukan berarti saya tidak memiliki kedekatan dengan pramuka. selama Sekolah dasar dari kelas 1 hingga kelas 6 saya adalah pramuka aktif yang senantiasa mengikuti lomba pramuka tingkat daerah hingga nasional. dikhususkan pada tim ketangkasan dan baris berbaris, saya memegang posisi pemimpin. cukup membanggakan bukan?
Setelah itu saya sendiri tidak begitu arab dengan pramuka. hingga saat saya menjalin hubungan dengan seorang gadis yang ternyata semua keluarga (Ayah, ibu, kakak hingga keponakan) adalah pramuka aktif hingga saat ini. ya pramuka memang mempesona.
Kekaguman saya berlanjut ketika mengetahui SBO Films bersama Kompas Gramedia Production, Indika dan Majalah bobo menyiapkan kejutan khusus yang dipersembahkan kepada indonesia. mereka menghadirkan film “5 Elang” yang bertemakan mengenai semangat Pramuka yang sejujurnya kini meredup. dan beruntungnya saya bersama teman-teman Netizen diundang untuk turut menghadiri Gala Premiere Film tersebut di Gandaria City hari minggu pukul 11.00 siang. saya hadir bersama @cmeythasari @Leonisecret @Rara79 dan @ssetiawan yang ternyata turut tertarik.
Yah, ini jauh lebih menarik dibanding Film indonesia yang didominasi Film HorNo (Horor Porno).
Dilokasi ternyata saya turut bergabung dengan beberapa influencer yang terlebih dahulu hadir. Ada @adhityaMulya dan @istribawel , Hanung dan Zaskia, @Ndorokakung, @Didinu dan masih banyak lagi. ditambah dengan rombongan anak-anak berbaju pramuka yang tentunya akan menonton film hari itu dengan penuh kebanggaan.
Film ini dibintang banyak pemeran anak-anak yang tergolong baru. ada nama-nama seperti Christoffer Nelwan, Iqbaal Dhiafakhri,Teuku Rizky, BastianSimbolon, dan Monica dan disutradarai langsung oleh Rudi Soedjarwo. diawali dengan konflik antara sebuah dinamika keluarga yang mengantarkan seorang anak untuk masuk kelingkungan baru. lingkungan yang memperlihatkan dia sebuah semangat pramuka yang nampak lama bersembunyi dikota sesibuk jakarta.
Dinamika berlanjut di persaingan yang dihadirkan dengan cukup manis, dengan pemeran-pemeran yang punya karakter berbeda serta unik. hal itu memberikan keunikan tersendiri. Pramuka dihadirkan menjadi sebuah ilmu yang “Keren” dan layak untuk disukai. nilai tambah film ini juga hadir dari akting alami anak-anak (walaupun ada bumbu taksir menaksir yang agak aneh. hehehe) yang menggelitik. tapi apabila adegan menegangkan dengan penjahat diakhir cerita dibuat lebih panjang dan menegangkan, pasti akan menghadirkan klimaks yang lebih seru!
Film ini bisa saya katakan sangat perlu ditonton terutama untuk anak-anak. film ini sukses memberikan kenangan dan kebangaan untuk teman-teman yang dulu pernah merasakan serunya berpramuka. setelah menonton 5 Elang, hal yang muncul dibenak saya adalah.. Anak saya nanti Wajib masuk Pramuka. hehehe..
maksud saya jangan sepenuhnya menebak dari judulnya. saya tidak membeli iPad 2. belum berminat (baca: belum cukup menabung) dan saya masih sepenuhnya menikmati Dell Streak saya. tapi malam itu sungguh saya mendapatkan berita mengejutkan dari salah satu sahabat saya yang bertindak sebagai Marketing Manager iBox indonesia. singkat saja, dia mengabarkan pagi itu akan di Launch iPad 2 secara serentak. mendengar berita ini saya langsung teringat @sumartok yang mengidam-idamkan iPad 2. tentu informasi ini saya hadirkan langsung kepadanya.
awalnya sih berupaya untuk minta disisakan (antrian selalu mengesalkan). tapi iBox sudah berkomitmen untuk hanya membagi kepada mereka yang mengantri. hal ini jelas menurunkan semangat. padahal kalau iPad 2 sudah hadir di kantor, minimal bisa dipakai bersama untuk riset. hehehe…
Pagi-pagi sekali, informasi kembali datang. kali ini lumayan memompa semangat. karena kabarnya berita yang di Post di twitter iBox semalam mungkin tidak banyak terbaca. pagi itu kabarnya antrian kosong melompong. tempat terdekat adalah Central Park. setelah menghubungi yang “punya” rencana membeli, saya berinisiatif untuk menuju central park sekaligus meliput fenomena yang menarik ini, diluar negeri iPad 2 diantri dari sebelum toko buka. disini ternyata awal-awal antrian kosong melompong. hahahaha.
disaat saya tiba dan disusul oleh @sumartok. kami segera hadir di toko iBox yang ternyata baru diantri oleh 3 orang! begitu nyamannya bisa mendapatkan iPad dengan santai padahal kabarnya di beberapa kota diluar negeri semua orang masih mengantri. hingga kini.
Menarik, walaupun sebelumnya sudah mengutak atik iPad2 punya Info Komputer dan Andri yadi dari dyCode, memegang barang baru selalu menyenangkan. walaupun ini punya @sumartok, tapi tentunya akan berguna untuk riset @GramediaDigital hehehehe.
saya mengagumi komunitas #startuplokal bukan hanya karena mereka terdiri dari orang-orang luar biasa. tapi juga karena mereka berhasil menciptakan ekosistem berbasiskan kebersamaan untuk berkembang. serta mereka punya mimpi besar. yeah, setiap hal yang berjalan karena mimpi yang besar memang akan punya kesempatan untuk besar pula.
saya hadir di startuplokal sejak pertemuan mereka yang diadakan di Bakrie telcom training center. saat itu Bakrie connectivity menjadi tuan rumah. persis sebelum acara, Sumartok mengajak untuk turut melihat-lihat luar biasanya semangat teman-teman disana. saya dulu duduk dikursi belakang, sekedar mencoba mengenal lebih dalam mengenai komunitas ini, dan menatap tatapan semangat membara teman-teman melihat apa yang disampaikan para speaker yang luar biasa. :D
tidak terasa, beberapa bulan setelahnya tepat di #Startuplokal Meetup V.14 yang memiliki tema Running a Successful Community, justru saya yang berkesempatan untuk berbagi sebagai pembicara. saya menyambut baik ajakan dari Natali Ardianto dan nuniek yang kebetulan bertemu di event gathering CHIP. melihat materi yang sangat menarik, tentunya saya menyanggupi dan berupaya memberikan yang terbaik.
akhirnya tanggal 11 juni 2011, saya dan beberapa pembicara lain hadir dan turut berdiskusi dipanggung startuplokal yang bertepatan dengan event ICC. pembicara-pembicara yang turut hadir adalah:
Nuniek Tirta – initiator of #StartupLokal & Community Manager Fimela.com
Byotenega – Founder NulisBuku.com
Hanifa Ambadar – Managing Director Female Daily Network
dan ternyata sesi saya kemarin sempat direkam oleh teman-teman dari adandu (terima kasih :D ) dan untuk teman-teman yang ingin sekedar menyaksikan langsung. bisa menuju link video ini.
sekali lagi terima kasih kepada tim startuplokal (Natali, Nuniek, SaGad, ollie dan tentu joshua kevin dan rhein) atas kesempatannya. kalian telah memberikan banyak hal untuk dunia digital indonesia.
Pandangan saya sangat optimis mengenai dunia digital indonesia, Kalau Anda?
Waktu itu sudah tengah malam. saya dan beberapa sahabat pulang dari sejenak menikmati suasana malam yang selalu mempesona dari kota bandung. lelah karena terus tertawa dan bercanda. kami bertiga sejenak diam menikmati playlist. ada andika, hafiz dan saya sendiri. ya, malam di bandung terlalu indah untuk dilewati begitu saja. dan tepat pada saat itu, lirik ini terdengar :
Jonah Johnson – With You
There was hope, there was faith There was truth but I just couldn’t get it Now there’s love in my life can’t let it go I just won’t let it Change has played its part And it’s healed my wounded heart
Chorus: All I wanna do and all I wanna be All I wanna feel is somethin real I want to believe that everything I do, from here on out will be with you It’s gonna be with you
Here with you I feel safe and I know this is jut the beginning For so long I was lost, now it feels I’m finally winning I wouldn’t mind, I could love you for the rest of my life
Chorus
Oh, it’s gonna be with you I wouldn’t mind, I could love you for the rest of my life Cause
Chorus
It’s gonna be with you Now that I found you I’m never gonna let you go I’m never gonna let you go away
ketika itu saya terdiam meresapi semua liriknya. spontan dan tidak puitis. sangat apa adanya. hanya seperti umbaran spontan tetapi memiliki maksud yang sangat mendalam. baru saya ketahui pada akhirnya, lagu ini berjudul With You dan dinyanyikan dengan sangat indah oleh seorang penyanyi bernama Jonah Johnson.
dan lagu ini hadir sebagai soundtrack salah satu film yang menurut saya memiliki pesan yang sangat mendalam. yaitu My sister’s Keeper. dan lagu ini mengalun ditengah adegan yang sangat mengesankan. dua sejoli yang sama-sama menderita kanker berdansa di pesta seakan menikmati sisa hidup mereka dengan sangat bahagia.
saya menikmati lagu ini, dan saya benar-benar menikmati lagu ini dari detik awal lagu ini diputarkan. pada saat itu, saya meminta sahabat saya mengulang lagu ini lagi dan lagi. saat itu raga saya menikmati suasana malam bandung yang indah, tapi pikiran saya terbang bersama alunan suara jonah johnson. entah kemana…
Saya selalu teringat mengenai suasana malam bandung yang indah, kalau anda?
hari ini saya akan membahas mengenai Jumatan, bukan dari sisi Agama. tapi dari sisi yang terkenang dipikiran saya dari masa ke masa. mengapa saya membahas Jumatan? entah.. sejenak itu hadir karena saya melihat foto yang saya ambil ketika akan jumatan kemarin. sejenak pikiran melayang jauh kebelakang.
Sholat Jumat bagi umat islam adalah ibadah, tetapi terlebih dari itu, Jumatan adalah saat dimana kita sejenak menyejukan diri dari rutinitas dunia yang terkadang menjemukan. berbeda dengan sholat fardhu lainnya, sholat jumat mengharuskan kita hadir di masjid dan bertemu banyak orang. oleh karena itu, sholat jumat menghadirkan proses-proses rutin tersendiri.
Diawali dengan panggilan sahabat-sahabat untuk menghentikan sejenak aktivitas, berwudhu (dikantor/sekolah/kampus atau di masjid tersebut). berjalan beramai-ramai menuju masjid terdekat. duduk sembari ngobrol sebentar. masuk perkarangan masjid dan mendengar khotbah dengan khidmat. barulah kita sholat Jumat. ini luar biasa.
dulu saya selalu mengingat masa sholat jumat ketika SD, saya memilih sholat di masjid seberang rumah. dengan keadaan telah pulang cepat, ayah saya yang seorang wiraswasta selalu memilih pulang dan sholat jumat bersama. kami menyusuri jalan yang tidak dekat, sembari bertemu sahabat-sahabat dijalan. sholat jumat dibumbui kenakalan serta teguran dari kaum dewasa. pulang tidak lupa membeli makanan untuk bekal menonton kartun di sore hari. Luar biasa!
Dikala SMP dan SMA, saya menghabiskan waktu jumaatan disatu masjid yang sama. bertempat di komplek kepolisian PAKRI. biasanya bersama sahabat menyebut ini waktunya kuliner singkat. kami biasanya datang jauh lebih cepat untuk menyantap jajanan khas anak sekolahan dan menghapal ujian Komputer yang dilaksanakan biasanya setelah jumatan. masih teringat saat jalan melintasi perkarangan yang cukup luas. bercanda bersama sahabat selalu membuat itu terasa dekat.
Di Kuliah, ini tentunya luar biasa. Kampus IT Telkom tempat saya belajar memiliki masjid yang luar biasa. namanya Masjid Syamsul Ulum. besar, lantainya terbuat dari kayu dingin (entah apa namanya) dan sepanas apapun hari itu, angin sepoi sepoi selalu hadir. saya selalu hadir lebih cepat, karena masjid syamsul ulum punya perpustakaan mini berisi majalah-majalah islam mulai dari yang ringan hingga yang berat. saya bukan remaja masjid yang sangat taat dan selalu membaca banyak kitab islam, tapi membaca berbagai kisah dan informasi dunia islam selalu mengasyikan untuk saya.
dan kini ketika berkerja, di Bakrie telecom saya menjalankan sholat jumat di basement yang disulap menjadi area sholat. menyedihkan memang. dan kini di Kompas Gramedia, aktivitas sholat jumat dilakukan di masjid dekat kantor. suasana berjalan beramai-ramai tetap terasa. pancaran segar dari wajah-wajah terbasuh air wudhu jelas terlihat. tapi ada satu hal yang hilang, ya.. sahabat-sahabat dekat yang jauh disana. saya merindukan masa-masa indah hari jumat kita.
Saya selalu menikmati hari jumat saya, Kalau Anda?
Ubud, kata-kata ubud belumlah masuk kedalam rencana untuk saya kunjungi. ketika mendengar kata-kata BALI, pikiran saya sejenak melayang ke gemerlapnya kuta atau seminyak yang penuh dengan asyiknya pesta dan indahnya pantai. setidaknya itulah yang ada dikepala saya mengenai Bali. hingga sejenak saya dikejutkan dengan undangan Marketeers Goes to Museum dari Waizly yang mengajak untuk menyaksikan indahnya dan pesona Bali sesungguhnya.
“Spirit Bali sebenarnya hadir di ubud” saya rasa saya harus membuktikannya.
Perjalanan itu menjadi semakin menarik ketika saya mengetahui bahwa akan turut bergabung beberapa marketer dan Blogger besar tanah air. di airport saya langsung bertemu dengan Simbok venus , Cisca, Pitra, Leonita, Fanabis, handoko dan Rara yang bukan merupakan nama-nama asing lagi di kalangan dunia digital dan marketing. beberapa perkenalan itu terhitung baru, tetapi keakraban cepat terjalin, hingga di tanah bali bergabung pula Benny Chandra, Dicky dan aldo sianturi. mengenal mereka sesaat seperti telah menjalin pertemanan cukup lama.
Malam itu setelah menikmati pesona pantai jimbaran dan hidangan yang luar biasa, kami menuju tanah ubud. perjalanan cukup memakan waktu, yang saya rasakan adalah adanya perbedaan yang cukup terasa ketika kita melewati area sejuta hiburan di area pusat kota hingga memasuki wilayah ubud yang memiliki karakter sendiri. ketika melihat kanan kiri sudah mulai banyak sawah dan rumah kesenian, wajah ubud mulai nampak jelas.
Kami menginap di sebuah hotel yang sangat luar biasa. bukan mewah dengan semua fasilitas. justru hotel ini nampak sederhana, tapi kabarnya inilah hotel pertama yang berdiri di kota ubud, namanya hotel Tjampuhan & Spa yang telah berdiri semenjak tahun 1928. Walter Spies seorang seniman besar pernah menghabiskan waktu cukup lama disini. bahkan kamarnya pun diabadikan sebagai bentuk sejarah yang luar biasa.
menikmati indahnya pemandangan di hotel Tjampuhan sebenarnya sudah merupakan pesona yang tidak membosankan. tapi perjalanan kami harus berlanjut, pagi ini kami berencana untuk bertemu dengan keluarga kerajaan ubud, sungguh beruntung ketika kami berkesempatan untuk bertemu dengan 3 orang PANGERAN UBUD. Tjokorda Gde Putra Sukawati (CEO Tjampuhan Group), Tjokorda Gde Oka Sukawati (Bupati Gianyar), dan Tjokorda Gde Raka Sukawati (seniman serba bisa, Dosen marketing Universitas Udayana). bahkan rombongan sempat menemui jenazah ibunda para pangeran tersebut yang rencananya akan di-ngaben-kan agustus ini.
setelah berkunjung puri saren, kami bergegas menuju tujuan selanjutnya. dan ditengah jalan, kami melihat hal yang cukup menarik. ternyata sedang ada proses persiapan upacara ngaben yang akan dilaksanakan hari itu juga. rombongan tertarik untuk melihat lebih dekat. ngaben adalah bentuk penghormatan terakhir bagi jenazah. karena bagi warga setempat, seseorang benar-benar “pergi” setelah proses ngaben.
sejenak kami melepas lelah dan lapar di bebek Bengil yang terkenal, dan kami melanjutkan perjalanan menuju mokey forrest yang cukup terkenal dikalangan para turis. monyet yang cukup banyak ini membaur dikalangan turis. bahkan tidak segan bergantung kepada pengunjung yang tercium membawa makanan.
perjalanan berikutnya, rombongan bergegas menuju Museum puri lukisan. museum yang diresmikan tahun 1954 ini adalah salah satu catatan sejarah yang mempesona di tanah ubud. ada banyak sekali lukisan dari berbagai generasi di pajang di sini. mulai dari lukisan gaya asli seniman bali, hingga yang telah tersentuh style pelukis asing seperti walter spies dan Rudolf Bonnet yang memiliki karekter yang sangat kuat.
diceritakan bahwa ada satu lokasi yang selalu dijadikan tempat duduk ir. Soekarno setiap beliau mengunjungi museum ini. Soekarno selalu datang lebih dulu dan menunggu penjaga membuka museum ini. beliau kabarnya begitu mencintai museum ini. setelah mengunjungi museum puri lukisan yang terbagi menjadi 3 area, kita bergegas menuju Museum Marketing 3.0 yang berada di lokasi yang sama. saya akan menceritakan lebih lengkap mengenai Museum Marketing 3.0 di artikel khusus yang terpisah. :D
setelah itu, kami menyempatkan untuk mampir ke hotel ketiga yang dibangun oleh kerajaan ubud. inilah hotel termewah diantara semua hotel milik keluarga kerajaan. namanya hotel Royal Pita Maha. kabarnya hotel ini dibangun tanpa digambar (didesain diatas kertas). pemandangan yang hadir menakjubkan. hotel berdiri di tanah menurun, dan kami menghabiskan waktu sambil minum-minum di area terendah hotel disamping aliran air yang mengalir deras.
selepas dari hotel, Malam itu kami berencana untuk menghabiskan waktu sambil berbincang hingga larut malam. tapi sekali lagi ubud adalah kota dengan sejuta penghormatan. berbeda dengan area bali lainnya, kita harus berbaur dengan kultur ubud yang menghormati ketenangan diwaktu larut malam. dan kami akhirnya menghabiskan waktu berbincang di lobby hotel Tjampuhan (diiringi dengan kasus hilangnya Hp @venustweets hihihihi..).
terima kasih kepada @hermawank yang telah memberikan kesempatan menarik menjelajahi ubud. dan tentunya kepada @waizly dan @bembi03 yang dengan sabar memperlihatkan begitu indahnya tempat itu. sekarang saya semakin yakin, bahwa ubud lah spirit bali yang sebenarnya.
menurut saya, rencana dan target adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. kedua hal itu bergerak pada jalur yang sama walau di titik poin yang berbeda. target selalu hadir di awal perencanaan. berbicara mengenai target, hal ini bisa jadi general tapi tentu menarik.
Apa sih yang hadir di kepala kita tentang target? kalau saya bertanya kepada banyak sahabat saya. mereka selalu mendekatkan kata target dengan kata rasional. intinya kita menempatkan apa yang ingin dan sudah tentu bisa kita capai. saya setuju tetapi apakah kita berdiri diatas kata-kata yang justru merendahkan diri kita? saya cenderung menghargai orang-orang yang menerapkan target justru diatas apa yang dia sadar dapat dia capai. karena hal itu yang menciptakan ruang kosong dimana dia mampu memacu dan berakselerasi kembali untuk berkembang.
ingatkah kita ketika sekolah, banyak orang tua yang tanpa sadar memberikan target kepada anaknya untuk naik kelas. bagaimana bisa? target kok naik kelas? berarti kalau gagal targetnya ngga naik kelas dong? mungkin lebih bijaksana orang tua membudayakan target yang lebih baik. yaitu ranking satu. jadi kalau-kalau terpeleset ya ranking dua atau ranking tiga. lebih bagus kan?
lalu mengenai rencana, banyak yang bilang kita sebaiknya tidak berencana. selain memungkinkan adanya improvisasi yang tidak terhalang konsep, ini justru memberikan pandangan untuk tidak berekspektasi dengan hasil. sering mendengar kata-kata ini?
udah.. jangan direncanakan… biasanya kalau direncanakan pasti gagal.
secara pribadi menurut saya hal diatas kurang tepat. gagal atau tidak gagal bukanlah gara-gara adanya rencana. hanya saja kalau tanpa rencana berarti kita tidak memiliki gambaran aktivitas dan ekspektasi hasil. ya mana ada kegagalan kalau kosong begitu?
dan mungutip kata-kata om Edsuhardy “orang yang berencana selalu lebih aman satu langkah daripada orang yang tidak berencana, walaupun hasil tetap tidak pernah bisa diprediksi sempurna”. dan tentunya rencana yang berdiri karena tujuan pasti punya andil besar dalam kesempurnaan aktivitas.
Saya sudah berusaha menetapkan tujuan dan mempersiapkan rencana, Kalau anda?
di suatu malam ketika saya tidak membawa pulang pekerjaan, saya membongkar isi lemari mencoba menemukan bacaan menarik pengantar tidur. dan menemukan paket 4 judul tertralogi laskar pelangi.
siapa yang pernah punya pendapat kalau tetralogi Laskar Pelangi andrea hirata itu tidak menarik..?
mutlak paling tidak menurut saya bahwa andrea hirata punya nilai sastra yang berbeda dan jelas memberikan sinar baru ditengah menjamurnya novel-novel teenlit yang bagi saya pribadi sebagian besar tidak memiliki esensi lebih mendalam di alur cerita dan pesan yang disampaikan. saya pribadi memiliki 4 bukunya (rasa malu yang sangat mendalam waktu saya sadar satu diantaranya tidak asli).
banyak orang yang berkeras bahwa masterpiece paling utama pada tetralogi saat itu tetaplah laskar pelangi. saya setuju, bahkan sangat setuju.. tetapi entah kenapa, EDENSOR adalah seri yang paling membekas dalam benak saya ketika saya menyimak lembar demi lembar kata-kata yang ada di kertasnya. salah satu alasannya adalah pada seri edensor diceritakan saat dmana ikal dan arai berlayar menuju mimpi terdepan mereka. menaklukan diri mereka dan dunia. alangkah indahnya ketika seseorang berhasil menjalani mimpi masa kecil mereka dimana pada saat sekarang ini telah banyak orang-orang yang harus menjalani kehidupan berdasarkan kemana alur menentukan.
tergambar pula kebetulan-kebetulan yang dilukis sangat indah. hal-hal tersebut sukses mengaitkan beberapa proses yang terjadi ketika ikal masih kecil.. sebut saja bagaimana seorang andrea hirata bertemu dengan seniman yang menjadi alasan dia mencantumkan nama HIRATA ketika dia masih kecil.. dan ketika dia dibawa oleh alur hidup hingga sampai di desa edensor yang menjadi salah satu tujuan hidupnya semasa kecil.
salah satu cuplikan kata-kata yang sangat mendalam dan menggambarkan keteguhan mimpi arai dan ikal, menarik untuk kita simak dan kita dalami maknanya:
“Aku ingin mendaki puncak tantangan, menerjang batu granit kesulitan, menggoda mara bahaya, dan memecahkan misteri dengan sains. aku Mendambakan kehidupan dengan kemungkinan2 yang bereaksi satu sama lain seperti benturan molekul uranium: meletup tidak terduga, menyerap, mengikat, mengganda, berkembang, terurai, dan berpencar ke arah yang mengejutkan. aku ingin ketempat yang jauh. Menjumpai beragam bahasa dan orang-orang asing. Aku ingin berkelana, menemukan arahku dengan membaca bintang gemintang. aku ingin mengarungi padang dan gurun-gurun, ingin melepuh terbakar matahari, limbung dihantam angin, dan menggigil dicengkram dingin. Aku ingin kehidupan yang menggetarkan. Penuh dengan penaklukan. Aku ingin benar-benar hidup! Aku ingin merasakan sari pati hidup!”
kadang kita perlu menatap malu kepada diri sendiri ketika kita bersemangat memupuk mimpi tapi hanya karena hal-hal sepele yang sebenarnya tidak berarti apa-apa, lantas kita kubur semua mimpi kita lebih dalam. meludahi impian sendiri, bahkan dengan frontalnya kita menghilangkan kemungkinan walaupun kita tahu tidak pernah ada kehidupan tanpa kemungkinan.
Saya masih berusaha menjemput mimpi saya, kalau anda?